TOBOALI – Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid berharap pada tahun depan Bangka Selatan menjadi Kabupaten Layak Anak (KLA) tingkat Nindya. Harapan itu setelah Pemkab Bangka Selatan meraih Penghargaan Kabupaten KLA kategori Madya untuk pertama kalinya.
“Alhamdullilah, kita tentu berharap pada tahun berikutnya Kabupaten Bangka Selatan menjadi KLA tingkat Nindya,” harapnya kepada Mediaqu, Senin (25/7/22).
Sesuai harapannya itu, kepada Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak selaku koordinator Gugus Tugas, Bupati Riza berharap agar dapat melakukan koordinasi sebaik mungkin dengan dinas instansi terkait, termasuk instansi vertikal dan masyarakat.
“Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan tidak akan berhasil maksimal mewujudkan Bangka Selatan sebagai KLA tanpa dukungan vertikal dan masyarakat, apalagi sampai satu tingkat lebih baik dari kategori Pratama,” tegasnya mengingatkan.
Lebih lanjut, orang nomor satu di Negeri Beribu Pesona ini kembali menggarisbawahi, bahwa Pemda berkewajiban dan bertanggungjawab untuk melaksanakan dan mendukung kebijakan Nasional terkait perlindungan anak.
“Saya ingatkan, KLA ini bukan lomba. Mari kita manfaatkan betul untuk menyempurnakan bagaimana KLA di Kabupaten Bangka Selatan pelaksanaan ke depannya lebih maksimal, mana yang ada kekurangannya harus segera dipenuhi,” pungkasnya.
Terpisah, Kapolres Bangka Selatan AKBP Joko Isnawan menyebutkan, sepanjang tahun 2021, kasus pencabulan di Kabupaten Bangka Selatan turun jauh dibanding tahun sebelumnya.
Tahun 2020 lalu kasus pencabulan tercatat sebanyak 6 kasus, sedangkan tahun 2021 jumlahnya hanya 2 kasus.
“Kalau untuk tahun 2022 ini sampai bulan Juli jumlahnya 2 kasus. Mayoritas pelaku merupakan orang terdekat korban,” tutur Kapolres Bangka Selatan AKBP Joko Isnawan di konfirmasi Mediaqu, Senin (25/7/22). (Bim)
