Pemkab Basel Target 20 Komunitas Pelaku Usaha Generazi Z dan Milenial

TOBOALI – Pemkab Bangka Selatan menargetkan 20 komunitas pengembangan usaha pelaku geneasi Z dan milenial. Program tersebut merupakan salah satu dari empat agenda prioritas utama Bupati dan Wakil Bupati Bangka Selatan untuk mengurangi angka pengangguran.

Berdasarkan data, komposisi penduduk Bangka Selatan saat ini didominasi segmen generasi Z dan milenial dengan persentase sebesar 44,6 % dari total penduduk. Begitupun angka pengangguran juga didominasi oleh segmen generasi Z dan milenial yaitu sebesar 61,6 % dari total pengangguran.

“Dengan adanya program ini, diharapkan akan tumbuh komunitas-komunitas baru, dan memberikan kewenangan kepada komunitas yang dibentuk untuk melakukan tahapan Rembug, Rencana, Realisasi, Rawat dan dimanfaatkan kegiatan yang disepakati,” kata Sekretaris BAPPELITBANGDA Bangka Selatan, Yuri Siswanto.

Ia mengatakan bahwa target 20 komunitas, atau sekitar 200 orang itu kedepan diproyeksikan untuk mengelola dan menghidupkan kawasan/spot tematik seperti ruang terbuka publik, situs, destinasi dan kampung tematik. Guna meningkatkan semangat pengelolaan, juga akan digelar kompetisi dari masing-masing komunitas dengan prinsip rewards.

“Komunitas itu antara lain UKM, perdagangan, perindustrian, lingkungan hidup, teknologi informasi dan komunikasi, sosial, kebudayaan, literasi, pariwisata dan ekonomi kreatif. Nah, sedangkan tahun 2022 ini ditargetkan membuat pilot project 2 komunitas,” ungkapnya.

Yuri juga mengungkapkan, bahwa Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid sangat menekankan inovasi pada program- program pembangunan yang dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, termasuk untuk pengurangan angka pengangguran.

Bacaan Lainnya

Yang mana, berdasarkan data BPS Kabupaten Bangka Selatan, tahun 2021 angka pengangguran berkurang menjadi 5,29 % dari sebelumnya sebesar 5,42 % atau berselisih 0,13 %. Sementara Tahun 2023 pemerintah Kabupaten Bangka Selatan kembali menargetkan pengurangan pengangguran ke angka 4 %.

“Oleh karena itu, program-program pemerintah inovatif dan efektif harus dihadirkan dengan bantuan dan binaan dari pemerintah,” tandas Yuri Siswanto. (Diskominfobasel/Bim)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *